Sabtu, 20 Maret 2010

Gugup Menghancurkan Segalanya.


.
Gugup Menghancurkan Segalanya.

Assalamualaikum Wr.Wb
Ini merupakan cerpen pertama Aku,jadi kalau ada kesalahan atau kekuranngan,mohon kritik dan sarannya,semoga bermanfaat.Dan Selamat Menikmati.!!!

Setelah sekian lama bercengkerama,dan bercanda ria dengan yang namanya Liburan panjang,akhirnya pada hari ini,hari Senin,tepatnya pada tanggal 1 Sepetember 2009,Aku kembali menginjakan kakiku dikampus yang selama ini Aku menimba berbagai macam ilmu.Pada hari pertama masuk kampus kembali,setelah liburan cukup lama,ada perasan yang lain,selidik punya selidik,teryata aku sudah menjadi kaka senior bagi adik-adik mahasiswa baru,,hehehe.Hari itu entah kenapa,Aku sangat bersemangat pergi kekampus,mungkin sudah kangen sama keadaan dan suasana yang berkutat dengan pelajaran,,hehehe,karena bersemangatnya pergi kekampus,teryata aku kepagian datangnya,alias hanya aku sendirian,teman-temanku belum pada datang,ya terpakasa lah aku menunggu kedatangan teman-temanku,dengan duduk santay dimuka kantor Prodi(Program Studi),sambil ditemanani dengan handphone dipencet-pencet.Setelah beberapa lama ditunggu,akhirnya teman-teman ku semua datang dengan “bergerombolan”,tanpa pikir panjang Aku menghampiri mereka semua,lalu terjadi beberapa percakapan ringan diantara kami semua’Apa kabar son”,”kemana z neh liburan kemaren”lalu dijawab temanku,”baik-baik saja,liburan aku dirumah saja,malas-malasan”,mungkin beberapa pertayaan ringan tersebut,sudah cukup untuk menghatkan kembali suasana yang sebelumnya sempat padam,karena lama tak berjumpa.Saat Aku berbincang-bincang,dan bercanda ria dengan teman-teman yang lainya,dari kejauhan Aku melihat Koti(Ketua Kelas) berjalan menghampiri kami semua.Lalu sang koti tadi berbicara kepada Aku”Bud kamu jadi panitia buka puasa bersama,tanggal 7 ini dikampus,lalu aku jawab saja,dengan entengnya”ok bos,aku siap,,hehe”.Setelah itu kami semua masuk kedalam kelas,dan mengambil masing-masing posisi duduk,ada yang duduk ditengah,diujung,tapi Aku lebih memilih duduk didepan,agar dapat benar-benar mengerti apa yang diajarkan sama Deosennya.Teryata pada hari itu,sang Dosen tidak masuk karena ada sesuatu hal,setelah mendengar bahwa dosenya tidak masuk,teman-teman semua langsung bergegas langsung pulang kerumah masing-masing,sementara Aku langsung meluncur menuju Banjarmasin.
Pada malam itu malam kamis,tepatnya setelah Aku pulang dari shalat taraweh,handphone Aku berdering menandakan ada sms yang masuk,setelah Aku cek,teryata dari Ketua kelas ku yang bernama Rahimi,isi smsnya begini”Bud kamu jadi pembawa acara lah,pada acara buka puasa tanggal 7 ini”terus tanpa pikir panjang,langsung Aku balas smsnya begini”Jangan Aku gen,Aku tidak bisa,yang laen saja,Ok”,tapi setelah berfikir dan minta saran sama Mamah,akhirnya aku putuskan untuk menerima amanah tersebut dengan lapang dada,dan langsung negtik sms lagi,yang menyatakan Aku siap menjadi pembawa acara,pada buka puasa tersebut.
Sejak saat itu,Aku mengumpulkan berbagai kata-kata,untuk kemudian diolah menjadi kata-kata yang indah,agar enek didengar orang yang akan mendengarkannya.Jauh sebelum hari acara dimulai,Aku sangat enjoy,rileks,tidak merasakan tekanan bathin yang kuat karena diamanahi sebagai pembawa acara,padahal ini pengalaman pertama Aku membawakan acara dihadapan undangan yang lumayan banyak.Tibalah saat yang dinantikan,kemampuan Aku diuji,kata-kata yang Aku rangkai selama ini,siap untuk ditembakan,kepada orang-orang yang berhadir pada acara buka puasa sore itu.Tepat sekitar jam setengah enam,Aku menginjakan kaki Ku,ditempat berlangsungnya acara,Aku sangat percaya diri,dan penuh keyakinan kalau hari ini,Aku akan sukses membawakan acara,percaya diri Aku sangat beralasan,karena semua kata-kata yang Aku rangkai selama ini,telah memenuhi hampir semua rongga otakku.”Ayo cepat mulai acaranya,Bapa pencerahmnya udah datang”kata salah satu seorang kaka tingkat,saat itulah virus yang aku takutkan selama ini menyerangku,ya,virus itu adalah gugup,entah mengapa rasa gugup itu bisa menyerang Aku dengan begitu cepatnya.Dengan cepat gugup itu menjalar keseluruh tubuhku,keringat dingin pun mengucur deras dari semua bagian tubuhku,kata-kata yang selama ini Aku rangkai,entah hilang kemana,Seakan-akan Aku kehilangan senjata buat orang yang mau berperang,tiba-tiba dalam otaku terasa hilang ingatan sama sekali,Aku lupa,semua kata-kata yang Aku olah dengan susah payah selama ini.Aku pun mulai membawakan acara pada hari itu,dengan kata-kata seadaanya,bahkan bisa dibilang sangat gagal total,dalam membawakan acara pada hari tersebut,Aku tidak menyebutkan,hal-hal yang seharusnya disebutkan,seperti,Aku lupa membuka acara dengan mengucapkan Puji dan syukur kehadirat Allah Swt,dan shalawat terhadap Nabi Muhammad Saw,puncak kegugupan Aku,yaitu Aku lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap Tuan rumah yang telah bersedia menyediakan tempat dan makanan bagi berlangsungnya acara buka puasa pada kesempatan itu.Benar kegugupan pada acara itu menghancurkan Diriku sebagai pembawa acara,setelah acara itu selesai Aku merasa sangat tidak nyaman,baik kepada teman-teman,maupun terhadap para undangan dan tuan rumah,yang mungkin kecewa dengan amanah yang Aku jalanin tadi.Tapi syukurlah ada salah seorang temanku,yang bernama Ipul,menyemangati Aku”Ahh salah itu hal yang biasa,namanya juga belajar”Setelah selesai acara itu,Aku langsung terdiam dan termenung,merenungi kesalahan yang Aku lakukan pada hari ini,dan dari kejadian tadi dapat Aku ambil pelajaran yang sangat berharga,bahwa kegugupan itu dapat menghancurkan segalanya,seperti pedang yang begitu tajam,yang dihunuskan tepat ke dada Aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harap meninggalkan komentarnya, untuk membangun blog ini, agar lebih baik lagi.