Senin, 03 Desember 2012

Indahnya Kebersamaan

Teknik mesin angkatan 2008, terbentuk pada tahun 2008 tepatnya pada bulan Agustus pada awal penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.Awalnya mahasiswanya berjumlah 30 orang lebih, yang terdiri dari semua lelaki, yang berasal dari semua daerah di Kalimantan Selatan. Ada yang berasal dari Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Batu Licin, Kandangan, Amuntai, Barabai, Tanjung, bahkan ada beberapa yang berasal dari luar Kalimantan Selatan, seperti dari Muara teweh, Buntok, dan Palangkaraya.

Semuanya menyatu dalam satu wadah, yakni Kekeluargaan Teknik Mesin angkatan 2008, dari semenjak terkumpulnya saja sudah menunjukan kekompakan dalam hal menjalani kegiana Persiapan Belajar dilingkungan kampus. Sesuatu yang wajar dan unik setiap mahasiswa baru ketika masuk perkuliahan semua rambut digundulin, tidak ada yang gondrong atau berewokan.

Awal semester berjalan sebagaimana perkuliahan di kampus-kampus pada umumnya, kami pun beramai-ramai mengikuti perkuliahan biasanya kan mahasiwa baru lebih rajin untuk datang kekampus, sekedar untuk kuliah, ataupun tujuan yang lainnya.Datang lebih awal dan pulang paling akhir, rajin mengerjakan tugas, rajin mengumpul tugas, sebelum dosen masuk kelas kami sudah masuk terlebih dahulu, begitulah gambaran sekilas kehidupan kampus di masa awal-awal perkuliahan.

Begittu kehidupan terus bergulir, kata pepatah semakin tinggi pohon berdiri, maka semakin besar pula angin yang berhembus untuk merobohkan pohon tersebut. Tahun berikutnya menghampiri kami, jumlah kami tidak sepenuh yang pertama menginjakan kaki di kampus teknik, ada beberapa teman kami yang keluar tanpa sebab dan alasan yang jelas, hingga yang tersisa ketika semester 3 itu berjumlah sekitar 28 0rang. Rasa malas pun sudah mulai menghingapi kami pada pertengahan perkuliahan sejak semester 4, rasa malas untuk pergi kekampus, rasa untuk rajin mengerjakan tugas sudah agak meluntur, tetapi rasa malas itu tidak mengurangi antusias kami untuk terus menuntut ilmu dibangku perkuliahan. Ketika sudah menginjak semester 4 kami sudah mulai terpisah, tidak dalam mata kuliah dan kelas yang sama lagi, ada yang sudah dapat mengambil mata kuliah tingkat atas, ada yang mengikuti jalur pada umumnya, bahkan ada juga yang harus mengulang mata kuliah semester sebelumnya.

Diluar kehidupan hiruk pikuk kampus yang penuh dengan pelajaran yang memusingkan, suasana keakraban juga terjalin sangat baik, dalam hal traveling, kami suka merencanakan sesuatu yang mendadak ketika akan melakukan suatu perjalanan, bahkan sampai meminta izin pada seorang dosen, kalau pada hari itu satu hari penuh izin satu kelas buat pergi jalan-jalan menuju pantai batakan yang jaraknya 2 jam dari kota Banjarbaru.  Kami berangkat menuju pantai Batakan dengan bergerombol ada sekitar 13 buah motor roda dua yang digunakan, seakan-akan jalanan pada waktu itu punya kami semua, kami tertawa lepas, seakan tidak ada beban yang akan kami tanggung dihari besok, beberapa orang dari kami ketika dijalan menuju beberapa aksi kelebihanya dengan melakukan aksi "jumping" dari atas motornya.Panasnya terik mentari siang itu tidak terasa, ketika kamu menjalani perjalanna itu dengan hati yang sennag dan gembira. Sesampainya dipantai kami pun langsung beristrahat sejenak, kemuadian melakukan kegiatan main bola ditepi panta, hanya canda tawa yang terlihat, tidak ada kesedihan yang terlihat. Seharian kami bermain-main. dan ketika mentari menjumpai di sore hari, kami memutuskan untuk pulang masih jauh lagi jarak yang haru kami tempuh untuk pulang....

To Be Continuedd...............


Dahaga Jiwa

Angin berhembus dikehingan malam
Menghembuskan semilir kepada jiwa yang sepi, yang haus akan keindahan
Jiwa itu terhembuskan angin semilir yang mengakir membasuh dahaga jiwa yang sepi
Langit serasa bersahabat sekali malam itu, ombak dilaut pun seakan enggan untuk berdebar dengan kencang


Duduk seorang diri dibawah naungan sinar rembulan, yang mengintip dibalik daun kelapa...............